12/11/2016 02:53 WIB

---

Halo kawan-kawan, saya akan melanjutkan tulisan saya tentang pengobatan penyakit radang paru-paru papa di Penang. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kawan semua.

 

Akhirnya kami sekeluarga (papa, mama, saya, dan 2 adik saya) tiba di Penang hari sabtu malam.  Dari airport, kami langsung memesan taxi menuju penginapan Bahagia. Well, penginapan disini not bad, bersih, ada wc di dalam kamar, dan suasananya terasa homie (seperti di rumah). Karena sudah malam, maka kami langung beristirahat.

 

Ini adalah foto Island Hospital yang saya ambil dari halaman depan penginapan Bahagia. Letaknya sangat dekat dari penginapan.

 

Kami berencana menemui dokter hari Senin, tetapi di hari Minggu, papa mulai sesak nafas lagi. Akhirnya saya langsung membawa papa ke Island, ternyata benar-benar dekat karena bersebelahan, mungkin hanya butuh waktu 1 menit berjalan kaki. Tapi baru saja melangkah keluar dari Bahagia, papa sudah tidak kuat berjalan karena nafasnya sudah sesak.

 

Akhirnya saya meminta papa untuk tunggu saja di penginapan Bahagia, lalu saya ke Island Hospital untuk memanggil Ambulance. Respon mereka sangat cepat, langsung menyiapkan Ambulance dan menjemput papa di penginapan Bahagia. Karena hari Minggu sebenarnya dokter sedang libur, tapi karena ada pasien dalam kondisi darurat, mereka langsung datang begitu dihubungi.

 

Disini saya kagum, karena rumah sakit dan dokter sini sangat mementingkan pasien dan siap datang walaupun hari Minggu. Saya jadi teringat papa saya yang sudah masuk ICU di Jakarta tetapi dokter nya baru muncul 2 hari kemudian dengan alasan sedang praktek di rumah sakit lain.

 

Akhirnya kami bertemu dengan dr. Leow Chai Hooi. Beliau langsung mengecek kondisi papa dan berkata semua tanda vital bagus, tapi untuk  berjaga-jaga, papa disarankan tinggal di rumah sakit. Lalu beliau juga melihat hasil medis dari rumah sakit Jakarta. Dari hasil rontgen beliau berkata memang papa terkena Pneumonia dan harus dikeluarkan cairan dari paru-paru. Untuk memastikan kondisi papa saat ini, dokter melakukan pengecekan ulang secara menyeluruh terhadap kondisi papa termasuk melakukan rontgen lagi.

 

Dr. Leow berpendapat sama dengan dokter di Jakarta bahwa harus segera dilakukan pengeluaran cairan dari paru-paru. Papa dijadwalkan pemasangan selang besok. Akhirnya setelah mendapat informasi dari dokter, papa beristirahat di rumah sakit. Lalu saya dan mama pulang kembali ke penginapan Bahagia.

 

Sambil jalan pulang, saya sempat melakukan pemotretan keadaan di sekitar. Ini adalah hasilnya. Island Hospital di siang hari.

 

YMCA Hotel yang terletak di seberang Island Hospital

 

Ini adalah penginapan Bahagia tempat kami menginap

 

Karena hari masih siang, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan. Karena mama dalah penganut Budha, kami pergi ke Ke Lok Si untuk berdoa meminta penyembuhan papa.

 

Malam hari, kami makan malam hawker food di Pulau Tikus. Setelah itu ke rumah sakit untuk menemani papa.

 

Hari Senin tiba, pagi-pagi kami langsung bersiap menuju Island Hospital. Dan sesampainya disana ramai sekali, beda dengan hari Minggu. Dan banyak sekali orang Indonesia berobat disini. Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda semua lengkap terdengar disini. Seolah-olah sedang berada di Indonesia hehehe.

 

Ini adalah meja liaison officer (HuMas) di Island.

 

Ini adalah Mrs. Merry. Beliau asli dari Indonesia sehingga fasih berbahasa Indonesia. Beliau yang memberikan banyak informasi di Penang sewaktu saya menelpon dari Jakarta.

 

Didalam Island Hospital ada toko roti namanya Four Leaves. Antriannya panjang banget, saya pikir ada roti gratis hehehe. Tapi memang roti ini rasanya lumayan enak.

 

Akhirnya kami sampai juga di kamar hospital. Tak berapa lama dr. Leow datang untuk menanyakan kondisi papa. Setelah mengkonfirmasi papa dalam keadaan baik, akhirnya dilakukan pemasangan selang untuk menarik cairan. Setelah itu kami hanya bisa menemani dan menunggu agar cairan di dalam paru-paru keluar.

 

Setelah menunggu seharian hingga besok, ternyata cairan yang keluar dan tertampung di gelas ukur masih sedikit. Hingga akhirnya dr. Leow memutuskan untuk meminta bantuan ahli bedah yang bernama Mr. Basheer.

 

Ini adalah profile Mr. Basheer.

Jadi Mr. Basheer akan mencoba menggunakan selang yang lebih besar. Awalnya selang yang digunakan seukuran sedotan, tapi kali ini akan digunakan selang yang ukurannya jauh lebih besar (kurang lebih seukuran selang air). Selang ini akan dimasukkan melalui bagian bawah ketiak.

 

Mendengar hal itu, papa langsung ketakutan. Kami mengerti ketakutan papa karena bayangkan saja selang sebesar selang air akan dimasukkan ke tubuh kita, pasti sakit banget. Akhirnya Mr. Basheer berhasil menenangkan papa karena sebelum selang dimasukkan, papa akan dibius total, karena memang akan dilakukan pembedahan kecil di bagian bawah ketiak agar selang bisa masuk.

 

Setelah memastikan kondisi papa cukup fit untuk dilakukan pembiusan dan pembedahan kecil, maka keesokan paginya dilaksanakan pembedahan kecil untuk memasukkan selang besar. Kami semua menunggu di depan ruang operasi. Tidak berapa lama (kurang lebih sekitar 45 menit), Mr. Basheer sudah keluar dan berkata SUKSES !! Cairan berhasil dikeluarkan dari paru-paru papa dan volumenya lumayan banyak.

 

Inilah cairan yang keluar dari paru-paru papa yang membuat papa sesak bernafas. Warnanya merah keruh, karena bercampur dengan darah kotor. Volume awal yang berhasil keluar hampir 600 cc

 

Setelah itu, papa dipindahkan ke kamar biasa lagi dengan kondisi selang tetap terpasang agar cairan yang ada di paru-paru bisa terkuras habis semua.

 

Selang tetap terpasang karena volume cairan yang keluar dari paru-paru terus bertambah. Seiring keluarnya cairan, muka papa kembali cerah dan fresh. Inilah cairan yang keluar selama 3 hari (hampir 900 cc).

 

 

Setelah hari ke-4 setelah pemasangan selang, akhirnya selang dicabut dan papa terlihat sangat segar dan nafasnya juga sudah tidak sesak lagi. Lalu dr. Leow datang untuk memeriksa papa, dan menyatakan paru-paru papa sudah bersih dari cairan dan papa boleh keluar dari rumah sakit dalam waktu 1-2 hari ke depan.

 

Akhirnya kami semua lega sekali melihat papa tidak sesak nafas dan mulai nafsu makan lagi.

Sekian tulisan saya mengenai pengalaman saya membawa papa ke Penang untuk menyembuhkan radang paru-paru. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi kawan semua. Bila ada yang ingin ditanyakan tentang Penang, silahkan jangan ragu untuk menghubungi saya, saya akan sharing semua info yang saya tau dan pengalaman saya selama di Penang. Terima kasih.

 

PS:

Bila anda mempunyai polis asuransi kesehatan, maka semua biaya medis akan ditanggung sesuai tagihan (as charged). 

 

Bila anda ingin mengetahui lebih jauh tentang produk asuransi, silahkan jangan sungkan untuk menghubungi saya. Terima kasih.

Share :